Adillah – Lilis Surjani (Irama EP-62)

ImageChef.com
Album Adillah ini dirilis tahun 1964 menghadirkan penyanyi Lilis Surjani, Dick Suprapto dan Papo, bersama iringan Orkes Seni Maya pimpinan Endi M. S.
Adillah Tjiptaan Duniaku merupakan terjemahan dari lagu AlDiLa yang berbahasa Italia. Versi aslinya dinyanyikan oleh Betty Curtis tahun 1961, akan tetapi dipopulerkan ke dunia oleh Emilio Pericoli sebagai backsound film “Lovers Must Learn” tahun 1962.

Oleh Reemer, yang peranakan Indo-Belanda asal dari kota Bandung dinyanyikan ulang dalam bahasanya sendiri lagu Al Di La.

Lagu Adillah pertama kali direkam 1963 di Belanda oleh Sandra Reemer.
Nah berikut ini lagu dalam album Adillah yang dimainkan Orkes Seni Maya asuhan Endi M.S.

  1. Adillah Tjiptaan Duniaku – Lilis Surjani (Betty Curtis)
  2. Berkelana – Dick Suprapto (F. Parera/Adi Karso)
  3. Ratapku – Lilis Surjani (Lilis Surjani)
  4. Balenggang Pata Tandjong – Papo (n n)

12 Comments

Filed under jadul 60-70, Musik

12 Responses to Adillah – Lilis Surjani (Irama EP-62)

  1. Kalau dengar lagu “Adillah” atau yg versi asli “AlDiLa”, ingatan saya melayang ke tahun 70-an sewaktu menyimak AlDiLa di Radio Sierra Alpha Lima (RasiaLima). Sekarang ini saya tidak tahu apakah Rasilima masih ada atau tidak?

    Alhamdulillah, sekarang Swara Kenanga Jogja [radionya Rakamas Soma Kantjil 🙂 ] juga menyiarkan acara dengan format yg sama yaitu “AlDiLa”, malah dalam seminggu ga cuma sekali. Matur nuwun Rakamas Soma Kantjil 😀

    • Betul Mas Wijono hadi, Acara itu yang menciptakan saya, Aldila Album Diskotik Indonesia Lama, setelah tahun 70 an, Lagu Aldila – Lilies Suryani sebagai icon acara Aldila.Waktu itu koleksi lagu lama kami paling lengkap. Sebelum tahun 70 an nama Radionya Sierra Alpha Lima. Dulu beralamatkan di Jl. Sultan Agung No 5. ( sebelah barat bioskop Permata
      hingga tahun 1983 ). Disingkat, Radio Sierra Alpha Lima, atau Radio Sultan Agung 5 Yogyakarta. Berdiri sejak tanggal 11 Februari th 1966. kemudian pada tahun 1984. kebetulan waktu itu Jembatan Sayidan Ambrol, sehingga kami memutuskan untuk pindah, Kami dapat tanah di dusun Sonosewu, Kasihan Bantul, harga tanah waktu itu Rp. 11.000,-/meter, ( luas tanah 185 meter ) dengan dasar nekat, akhirnya kami bisa membangun gedung baru lantai dua, dengan total biaya 24 juta.
      dengan memilih format musik JALUR MUSIK NOSTALGIA, sebagai siaran andalan kami, alhasil sangat sukses banyak pendengarnya (termasuk pak Wijonohadi, he he he ). 12 tahun kemudian, kami semua merasa lelah, satu persatu owner meninggal dunia, akhirnya pada tahun 1995 Rasia Lima dipindahkan tangan, meski gedungnya masih ada namun Rasia lima, lenyap ditelan masa, itulah sekelumit kisah perjalanan Radio Rasialima. salam jadul

      • Matur nuwun sampun maringi seserepan mengenai Rasia Lima.
        Saya baru tahu kalau ternyata acara AlDila di Rasia Lima dulu itu yg mencipta adalah Rakamas Soma Kantjil, dan bahkan sampai saat ini masih menyapa kami dengan suara yg tetep “gandem marem” dalam acara dg format yg sama walaupun di radio yg berbeda.
        Oh ya, gedung yg di Sonosewu kalau ga salah saat ini ditempati “Jiz FM”, ya Mas?

        Saat ini hampir setiap hari saya tune in “Swara Kenanga” atau “Koncotani” atau “RRI Pro-4”, kebetulan ketiga radio kesukaan saya ini ada di jalur AM. Salam Djadoel, juga… 😀

    • Nani Widjiati

      Selamat siang, ikutan bernostagia dengan Rasia Lima ya pak. Radio tsb merupakan chanel tujuan saya apabila saya berlibur ke Jogja menjenguk anak. Sejak anak pertama – ke empat, bila libur semester saya pasti ke Jogja. Sambil resik2 kamar kost, nggosok baju, ngatur buku yang selalu berantakan, saya pasti nyanding radio. Saya tidak tahu nama acaranya, tapi penyiar yang saya ingat hanya mbak Nugraheni saja. Selain lagu2nya yang benar2 zadoel, suara mBak Nug yang renyah dan semanak membuat saya “jatuh cinta” dengan acara ini. Pernah saya menangis haru saat lagu “Kembali” yang dibawakan Tanty Yosepha diputar. Lagu tsb mengingatkan waktu saya masih di SD dan msh tinggal di Solo, juga krn lagu2 Tanty Yosepha tidak pernah ada di radio2 yang ada di Jakarta. Sayang, saat anak ragil saya kuliah, Rasia Lima saya cari2 kok tdk ketemu. saya pikir, saya lupa gelombangnya atau acara sdh diganti waktunya.

      Saat ini anak2 sdh menyelesaikan studynya, kembali, bekerja dan berrumah tangga di Jakarta. Tapi kadang2 mak nyuuut, ingatan melayang ke masa 10 thn silam

  2. ananto kusumo

    beraapa bulan lalu saya jalan-jalan di tempat barang antik di Bandung dan nemu PH ph EP dan LP, diantaranya ya Lilis ini lengkap dengan sampul, ‘Adillah’ , selain itu juga ph EP suara Alwi yang saya kirim ke mas Wandhi lagu Stambul Cha cha, ada Alfian bersama 3 bersaudara Manoppo, Titiek Puspa ‘Tinggi Gunung Seribu Janji’ , Anneke Gronloh ‘De du ron ron’, dan banyak lagi, beruntung sudah nemu yang langka seperti ini kepunyaan 1 (satu) orang yang sama.

    ternyata banyak versi lagu ‘de du ron ron’, selain Anneke ada the Carpenters punya de du ron ron, juga Koes Plus ada ‘de du ron ron’, semuanya lagu yang berbeda.

    jadi mikir , apa sih arti ‘DE DU RON RON’?

    salam jadhul . . .

    • Mas Wijono.
      Radio Kenanga Jogja dengan penyiar yang mempunyai suara guandem. Penyiar tetap acara Album Diskotik Lagu Lama (ALDILA)

      Mas Ananto.
      De Du Ron Ron – Koes Plus
      “de du ron ron, entah kapan harap2 dulu, Jakarta kota Betawi ….. dst
      Da Doo Ron Ron – Anneke Gronloh yang berbahasa Belanda
      Da Doo Ron Ron – The Crystals – bhs Inggris
      DaDooRonRon ???

  3. Betul Mas Wijono, sekarang ditempati JIZ fm

    • Martinus Tjitrasoemarta

      Ternyata panjenengan ta pak Soma yang menciptakan acara Aldila di Rasia Lima? Kami sekeluarga sangat menyenangi acara tersebut. Betul, lagu-lagu nostalgia Indonesia yang disiarkan Rasia Lima saat itu sangat lengkap

      Salah satu kakak saya memang sempat mengatakan kok sekarang siaran radio tersebut tak bisa ditangkap lagi. Mungkin akan saya minta dia untuk menyetel Swara Kenanga saja ya. Maju terus pak Soma.

      Salam,
      Martinus

  4. Oh ya pak martinus, silahkan mengunjungi laman Request Sukoasih, disana sudah dinanti Mus Ds dan Lies Embarsari, yang menyadur lagu Only You dan Aline. Salam jadul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.