Pak Rusman (alm) adalah seniman kondang tiga zaman yang kaloka dengan sebutan “Gatutkacca Sriwedari” dengan suara emas dan lantang yang selalu mengumandang saat berdendang diiringi gending gending jawa. Tak mustahil beliau sempat berkeliling dunia dengan kosttum “GATUTKACA” Rahwana atau sebagai tokoh yang lain. Begitu pula Ibu Darsi (alm) yang mempunyai suara merdu dengan perannya sebagai “Pregiwa” dalam adegan Gatutkaca Pregiwa ataupun Gatutkaca Gandrung.
Sebagai wujud kecintaan dan untuk melestarikan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yang adiluhung ini, berikut sajian Wayang Orang (WO) dengan cerita Endang Werdiningsih dengan para pemain seniman kondang seperti Rusman, Surono, Darsi dan seniman lainnya dari Surakarta Hadiningrat.
“Setelah Kakasrana berhasil mengembalikan Dewi Erawati dan membunuh pencurinya, yaitu Kertapriyoga, maka sesuai dengan bunyi sayembara, Kakrasana berhak mempersunting Dewi Erawati putri pertama Prabu Salya. Mendekati hari pernikahannya, Kakrasana diminta menyediakan putri-putri cantik sebanyak 140 yang berasal dari gunung, sebagai pengiring pengantin. Hal itu membuat Kakrasana gusar dan menuduh Prabu Salya akan mengingkari janjinya. Untung Nayarana dapat meredakan kemarahan Kakrasana, bahkan menyanggupi untuk membantu mencari putri-putri tersebut”. Itulah sebagian jalannya cerita tersebut.
Rusman, Surono, Darsi, Suroto, Sardono, Maryati dan Sriyati adalah pemain Wayang Orang Sriwedari Surakarta. [sumbangsih dari Bu Nani]
Sajian Goro-Goro dari dalang kondhang Ki. Nartosabdho dapat anda peroleh disini, yang penuh tawa ria.