Jenis wilahan atau perangkat gamelan untuk mengiringi musik jawa ini terdiri dari kendang, siter, rebab, gender, kenong dan slenthem [menggunakan keyboard]. Perhatikan suara thang, theng, thung slenthem dari keyboard.
Ibu Pertiwi, paring boga lan sandhang kang murakabi
Peparing rejeki manungsa kang bekti
Bu Pertiwi, Bu Pertiwi, sih sutresna ing sesami
Bu Pertiwi, kang adil luhur ing budi
Ayo sungkem mring Ibu Pertiwi
Itulah cakepan gendhing ketawang Ibu Pertiwi yang penuh makna, pesan moral untuk kita semua.
Cakepan adalah bentuk sastra yang digunakan dalam sindhenan berupa teks kata-kata yang dilantunkan oleh sindhen atau swarawati pada suatu pentas karawitan.
Isi cakepan biasanya bertemakan tentang kehidupan manusia, aturan hukum alam, bersifat nasehat, pendidikan pekerti, petunjuk hidup, dan lain sebagainya.
IBU PERTIWI, atau bahasa lain adalah Ibu, Perempuan. Sebutan yang menunjukkan sikap sangat bijak, santun, ngemong dengan penuh kasih dan sayangnya. Dengan begitu wajarlah sebagai manusia seharusnya menghormati sosok ibu yang memiliki karakter mencintai, memberi dan melayani. Apapun dan siapapun agamanya, pasti memiliki keyakinan dan tradisi menghormati ibu. Siapa yang mendapatkan kutukan dari ibu, hilanglah kehidupan surgawinya, baik di dunia maupun diakhirat. Oleh karena itu, pandai-pandailah menghargai dan merawat Ibu Pertiwi, agar terhindar dari kemarahan dari bumi. Lupakah, bahwa kekayaan apa pun yang dibanggakan oleh manusia semua diambil dari bumi. Minyak bumi, emas sampai berlian itu bahkan semua karena kasih sayang bumi pada manusia. Continue reading →