Tag Archives: pangkur

Beksan (Tari) Gambyong

Tari beksan Gambyong merupakan salah satu jenis tari tradisional yang berasal dari daerah Surakarta Hadiningrat. Dari awal tari ini hanyalah sebuah tarian jalanan (teledek) atau tarian rakyat.
Tari Gambyong diambil dari sebuah nama seorang penari kondang yang bernama Sri Gambyong. Sebagai penari ia mempunyai suara yang sangat merdu dan keluwesan dalam gerak menari.
Oleh raja kasunanan Surakarta Paku Buwana IV, Sri Gambyong diminta untuk pentas menari dilingkungan keraton. Sejak saat itulah tarian Sri Gambyong dinamakan “Tari Gambyong”.
Tari Gambyong pada penampilannya terbagi menjadi 3 bagian yaitu gerakan awal (maju beksan), gerakan utama (beksan), dan gerakan penutup (mundur beksan). Gerakan yang bertempo pelan dan lemah gemulai menggambarkan sebuah kelembutan dan keindahan seorang wanita. Pandangan mata penari sering meliat kearah jari tangan seiring dengan gerakan tangannya, pun gerakan kaki dan tangan bergerak secara harmonis mengikuti irama kendang dan alunan musik gamelan sebagai pengiring yang biasanya dengan gending ladrang Pangkur.
Silahkan simak dan ikuti Tari Gambyong dengan seksama gerak dan kiprahnya yang lembut dan indah. 

Leave a Comment

Filed under Budaya, seni tari

Klenengan Gadhon ASKI Surakarta

Berikut klenengan gadhon dari gamelan ASKI Surakarta dengan swarawati Ibu Supadmi. Perangkat gamelan yang digunakan cukup sederhana yaitu gendher, kendhang, rebab dan slenthem.


Rum Kuncaraning Bangsa Karono Luhuring Budoyo

Leave a Comment

Filed under gendhing jawa, Musik

Gending2 Resepsi Pernikahan

imagebam.com
Paket gending-gending untuk mengiringi acara resepsi pernikahan berikut ini, Kang Suko lakukan bersama-sama rekan-rekan paguyuban seni karawitan Prima Karya Budaya yang dilaksanakan Sabtu 11 April 2015 disalah satu gedung di kota Metropolitan.
Selama kurang lebih 120 menit tamu undangan disuguhi alunan gending-gending jawa yang menyejukkan suasana dan hiburan tari klasik Gathutkaca Gandrung.


Inilah rangkaian gending-gending yang dilantunkan untuk mengiringi pasamuan pada acara resepsi pernikahan tersebut (sesuai permintaan pemangku hajat).

Leave a Comment

Filed under gendhing jawa, Musik, seni tari, Uncategorized

Karawitan Studio RRI Surakarta – Ldr. Pangkur

Karawitan Studio RRI Surakarta pimpinan R. Ng. Hardjosasmojo sebagai pengisi acara tetap seni karawitan jawa RRI Studio Surakarta Hadiningrat.
Dekade 1960-an, karawitan asuhan R. Ng. Hardjosasmojo dengan swarawati/pesinden kondang kaloka ini begitu moncer terkenal disegala penjuru pelosok Surakarta dan sekitarnya.
Berikut ini diantara gendhing-gendhing produksi Lokananta.

Tunggu gendhing-gendhing lainnya dengan pesinden atau waranggana kaloka seperti Nyi. Tambangraras.

10 Comments

Filed under Budaya, gendhing jawa, Musik

Pangkur = Mungkur (sudah lewat)

Pangkur dalam istilah Jawa diartikan “mungkur”, mundur atau sudah lewat. Menginggalkan dan menghindari hawa nafsu yang angkara murka, semua dipikirkan senantiasa berkeinginan untuk membantu kepada sesamanya.
Gendhing 50-an [Nyi. WoroPodang]

Unduh notasi Ldr. Pangkur klik disini
Dalam tradisi Jawa, setelah manusia menginjak usia tua, mereka harus menjadi sesepuh yang bisa memberikan petuah-petuah kepada anak cucunya, seperti tembang macapat Pangkur ini :

“Jenijer neng Wedhatama, mrih tan kemba kembenganing pambudi, mangka nadyan tuwa pikun, yen tan mikani rasa, yekti sepi kasepaya sepah sampun, samangsane pasemuan, gonyak-ganyuk ngleling semi”
[Disajikan dalam serat Wedhatama, agar yang miskin pengetahuan, walaupun sudah tua pikun, jika tidak memahami rasa sejati (batin) niscaya kosong tiada berguna bagai ampas percuma sia-sia, didalam setiap pertemuan sering bertindak memalukan]

Bagaimanakah Anda ❗

3 Comments

Filed under Budaya, Musik, tembang jawa