Semar dalam bahasa Jawa disebut Badranaya. Bebadra berarti membangun dari dasar, dan Naya = Nayaka berarti utusan mangrasul. Artinya : mengemban sifat membangun dan pelaksanaan perintah Allah demi kesejahteraan manusia.
Semar sebagai pelayan mengejawantah melayani umat, tanpa pamrih untuk melaksanakan ibadah amaliah sesuai dengan sabda Illahi. Semar berjalan selalu menghadap keatas, maknanya adalah dalam perjalanan anak manusia perwujudannya ia memberikan teladan agar selalu memandang keatas (sang Khaliq) yang maha pengasih dan penyayang umat.
Kain semar Parangkusumorojo : sebagai perwujudan Dewanggo Wantah (untuk menuntun manusia) agar Memayu Hayuning Bawono (mengadakan keadilan dan kebenaran di bumi). Continue reading