Monthly Archives: February 2014

Ber-Adu dalam Memori ke-53

Beradu dalam Memori ke-53 (minggu I tahun ke-2) kali ini bermemori ria tentang tokoh handal pencipta lagu keroncong.

1. Pencipta lagu-lagu keroncong ini tinggal di Solo, kelahiran Maret 1936. Sebagai tokoh keroncong yang mempopulerkan tembang-tembang langgam jawa. Ia sebagai pembuka pintu kreativitas lahirnya langgam dari etnik lain di Nusantara, karena mampu menggabungkan titilaras slendro dan pelog dengan musik diatonik dalam keroncong.
Diperkirakan 1.000 an lebih lagu ciptaannya, dan diakui tercatat dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia. Diantara tembang langgam ciptaan yang terkenal adalah Jangkrik Genggong, Nyidam Sari
Lagu ciptaan terakhir adalah “Sampai Jumpa” (sebelum dipanggil Sang Khalik, 13 Nopember 2008)
Pertanyaan : Siapakah nama tokoh itu?

2. Tokoh pencipta lagu dan Sang Maestro Musik Legendaris ini telah diakui sebagai Pahlawan Nasional (1914 – 1958). Diantara lagu-lagu ciptaannya adalah Kr. Serenata (1935), Roselani (1936). Lagu sunda Panon Hideung adalah saduran lagu dari Rusia ciptaan R. Karsov. Mulai mencipta lagu di tahun 1931, yang dinyanyikan juga oleh Waldjinah.
Pertanyaan :
1. Siapa Sang Maestro Musik Legendaris tersebut?
2. Apa nama lagu ciptaan pertamanya tahun 1931?


Jawaban BdM ke-52 adlah : (1) Balada Pelaut, dan (2) Sulawesi Utara. Keduanya dijawab benar oleh Mas Wijono, Mas SimonBSD, Bu Nani dan Mas BambangBdg.

17 Comments

Filed under Musik, tak berkategori

Rekaman Yang Cemerlang – Lilis Surjani

lilisBintang rekaman jang tjemerlang dari Lilis Surjani [22 Agustus 1948 – 7 Oktober 2007]. Sejak memulai karirnya 1963 sebagai penyanyi  di usia 15 tahun, Lilis Surjani sudah nampak bakat tarik suara. Dengan lagunya “Gang Kelinci” karya Titiek Puspa, menjadikan ia meroket sebagai penyanyi yang sempurna.
Sebagai penyanyi solo, ia juga mencipta 50 an lagu antara lain Tiga Malam, Hari Ulang Tahun, Hesty, Paduan Djandji, termasuk lagu yang khusus diciptakan untuk Presiden Soekarno yaitu Paduka Yang Mulia dan Muhibah.
Berikut ini rekaman tahun 1963 (Bintang Rekaman Jang Tjemerlang) bersama Orkes Seni Maja pimpinan Endi M.S.

  1. Kini Kau Djauh
  2. Malam Nan Indah
  3. Paduan Djandji
  4. Bimbang

Leave a Comment

Filed under jadul 60-70, Musik

Ber-Adu dalam Memori ke-52

Penyanyi legendaris sepanjang masa Titiek Puspa ini begitu bagus dan semangat dalam mendendangkan lagu yang terkenal ini.

Pertanyaan :
1. Apa nama lagu itu?
2. Dari manakah asli lagu tersebut?


Jawaban BdM edisi ke-51 adalah : (1) Mari Bersukaria, dijawab benar oleh Mas SimonBSD, Mas Ananto Kusumo, Bu Nani, Mas Djenar dan Mas Wijono. (2) Merantau, yang dijawab betul oleh Mas SimonBSD, Mas Ananto Kusumo, Bu Nani, Mas Djenar, Mas Wijono, Bu Lia dan Mas Denny. (3) Selamat Tinggal Kampung Halaman, benar dijawab Bu Nani, Mas Djenar dan Mas Wijono. |hahaha… cukup rame BdM ini|

9 Comments

Filed under jadul 60-70, Musik

Album SegoLiwet [2] – Waldjinah

Kalau sebelumnya diperkenalkan album SegoLiwet [1] dengan lagunya Sego Liwet, Dko Ngono, Kupu Kuning, Piye-Piye dan Jen Angin Isih Lumaku, berikut lagu lain dari album SegoLiwet dengan pengiring Orkes Kroncong Bintang Surakarta pimpinan Waldjinah.

Tjabuk Wonogiri, adalah suatu makanan khas Wonogiri yang terbuat dari biji wijen dan daun kemangi dengan rasa yang cukup pedas.
Di Mistik, lagu keroncong jawa ini mengingatkan akan dekade 60-an yang kala itu sedang marak-maraknya undian seperti Nallo.
Ora Ilok atau Pamali, tembang ini penuh makna, pitutur dan nasehat dari orang tua, seperti makan ditengah pintu, makan sambil tidur, duduk di bantal dan lain sebagainya.
Pinggir Desa, tembang jawa bagus bernuasa irama Mandarin.
Kentjono Katon Wingko (S. Dharmanto), dapat diartikan sejelek apapun tetap nampak bagus, cantik. Itulah insan yang sedang dirundung dewi asmara. Nampaknya ini rekaman pertama, menilik dari suara Waldjinah yang masih muda. Bandingkan dengan yang diiringi O.K. Tjempaka Putih pimpinan Slameto.
Akan beda lagi kalau Wingko Katon Kencono. Yang ini sangat berbahaya seandainya diibaratkan sebagai seorang pemimpin.

Nah nikmati alunan Waldjinah Budi dari album SegoLiwet yang nyamleng ini.

5 Comments

Filed under jadul 60-70, Musik, tembang jawa

Cap Go Meh = Malam ke-15

Cap Go Meh atau Yuan Xi adalah salah satu perayaan oleh masyarakat Cina yang diadakan pada bulan purnama pertama di bulan pertama yang jatuh pada tanggal 15 bulan pertama tahun Imlek. Menurut budaya Tionghoa, sehabis Cap Go Meh maka berakhirlah sebuah perayaan tahun baru Imlek. Cap Go Meh berarti Cap = sepuluh, Go = lima dan Meh = malam.
Berikut lagu yang sudah cukup usia dari Bram Aceh yaitu Cap Go Meh. Adakah yang tahu tentang lagu ini.

Leave a Comment

Filed under Musik

Ber-Adu dalam Memori ke-51

Dekade 60-an banyak bermunculan group-group musik yang tidak sedikit meniru gaya bermusik ke barat-baratan. Oleh pemerintah waktu itu (Bung Karno) sangat membenci kehadiran musik yang “ngak ngik ngok”. Bung Karno sangat menyukai musik yang berirama lenso.
Buntut dari ini, group musik KoesPlus terkena imbasnya yaitu dengan dipenjarakan ke tahanan.
Beranjak dari situ, kemudian bermunculah sederetan penyanyi solo seperti Lilis Surjani, Titiek Sandhora, Tetty Kadi, Ernie Djohan dan lainnya.
Salah satu lagu karya Jasir Sjam yang melambung ketenarannya berkisah tentang kerinduan pada kampung halaman yang dinyanyikan oleh Titiek Sandhora. [Ku dibesarkan… oleh ibuku… di kampung halamanku… tapi kini… kenangan yang kualami]. Lagu ini awalnya dinyanyikan oleh Ida Royani bersama Orkes Bayu, namun kurang mendapat sambutan.

Pertanyaan :
1. Apa nama judul lagu karya cipta Bung Karno?
2. Apa nama lagu yang dibawakan oleh Titiek Sandhora itu?
3. Apa nama lagu dari Ida Royani tersebut?


Jawaban pertanyaan pada BdM edisi ke-50 yaitu : (1) Ayah & Ibu, Bujangan dan Hidup Tanpa Cinta, dijawab oleh Mas SimonBSD, Mas Wijono, Mas Purwanto, Mas Rusli Zachri dan DenMas Indranoto.
(2) Christine atau Christine Maria Setyowati, benar dijawab Mas Purwanto dan DenMas Indranoto.

18 Comments

Filed under jadul 60-70, Musik

Arulan – Rima Melati & Barry Crocker

Lagu jadul ini dimainkan oleh Band Arulan asuhan Sjahrul Ghozy Bajumi dengan biduan Rima Melati yang juga si Bintang Film ternama bersama Barry Crocker.
Barry Crocker diketahui sebagai penyanyi asal Australia, yang sedang manggung di Hotel Indonesia. Tembang Rima dan Truth of Love sebagai persembahan rasa cintanya kepada Indonesia.
Berikut tembang Barry Crocker dan Rima Melati iringan Arulan dibawah pimpinan Sjahrul G. Bajumi.  |  Permintaan mas Rusli |

  1. Rima (Barry Crocker)
  2. Trut Of Love (Barry Crocker)
  3. Burung Kaka Tua (Barry Crocker & Rima Melati)
  4. Mata Bidadari – Instrumental
  5. Disimpang Djalan – Instrumental
  6. Djalan Mati – Instrumental

2 Comments

Filed under jadul 60-70, Musik

IbuKU IBU PERTIWI

 Ibu Pertiwi, paring boga lan sandhang kang murakabi
 Peparing rejeki manungsa kang bekti
 Bu Pertiwi, Bu Pertiwi, sih sutresna ing sesami
 Bu Pertiwi, kang adil luhur ing budi
 Ayo sungkem mring Ibu Pertiwi

Itulah cakepan gendhing ketawang Ibu Pertiwi yang penuh makna, pesan moral untuk kita semua.
Cakepan adalah bentuk sastra yang digunakan dalam sindhenan berupa teks kata-kata yang dilantunkan oleh sindhen atau swarawati pada suatu pentas karawitan.
Isi cakepan biasanya bertemakan tentang kehidupan manusia, aturan hukum alam, bersifat nasehat, pendidikan pekerti, petunjuk hidup, dan lain sebagainya.


IBU PERTIWI, atau bahasa lain adalah Ibu, Perempuan. Sebutan yang menunjukkan sikap sangat bijak, santun, ngemong dengan penuh kasih dan sayangnya. Dengan begitu wajarlah sebagai manusia seharusnya menghormati sosok ibu yang memiliki karakter mencintai, memberi dan melayani. Apapun dan siapapun agamanya, pasti memiliki keyakinan dan tradisi menghormati ibu. Siapa yang mendapatkan kutukan dari ibu, hilanglah kehidupan surgawinya, baik di dunia maupun diakhirat. Oleh karena itu, pandai-pandailah menghargai dan merawat Ibu Pertiwi, agar terhindar dari kemarahan dari bumi. Lupakah, bahwa kekayaan apa pun yang dibanggakan oleh manusia semua diambil dari bumi. Minyak bumi, emas sampai berlian itu bahkan semua karena kasih sayang bumi pada manusia. Continue reading

2 Comments

Filed under Budaya, gendhing jawa, Renungan

Ber-Adu dalam Memori ke-50

Untuk BdM edisi ke- 50 ini, pertanyaannya adalah sebagai berikut :

1. Murry adalah musisi legendaris dari group KoesPlus yang moncer di era 60-70. Beberapa lagu dari KoesPlus diantaranya adalah Kisah Sedih di Hari Minggu, Hujan Angin, Ayah & Ibu, Sonya, Hidup Tanpa Cinta, Semanis Rayuannmu, Bunga Ditepi Jalan, Hidup Yang Sepi, Bujangan.
Pertanyaan : Mana diantara lagu tersebut yang diciptakan oleh Murry?

2. Cermati atau plototi gambar dari penyanyi era 60-70 an yang sedang menggaruk-garuk rambutnya berikut ini.
siapa
Pertanyaan : Foto atau gambar penyanyi siapakah ini?


Jawaban BdM edisi ke-50 untuk pertanyaan nomor 1 dan 2 adalah Tian Mi Mi dan Dayung Sampan, yang dijawab benar keduanya oleh Bu Nani.

17 Comments

Filed under jadul 60-70, tak berkategori

Langgam Jawa Sego Liwet – Waldjinah

Sego Liwet atau Nasi Liwet adalah makanan khas identitas Solo, kota kelahiran JOKOWI. Memang Solo merupakan tempat yang menyanjikan beragam kenikmatan kuliner sebagai peninggalan nenek moyang.
Cukup dengan ramuan dari bahan beras, daun salam, serai, santan kelapa dan garam, menjadikan Sego Liwet nikmat rasanya. Ingin bukti, hayo datang saja ke Solo, kota budaya yang menyimpan berbagai warisan dari leluhurnya.

Nah, sambil menikmati uenaknya sajian makanan khas Solo, berikut tembang terusan langgam Jawa SegoLiwet dari Mbakyu Waldjinah dan lainnya (Djo Ngono, Kupu Kuning, Pije-Pije dan Jen Angin Isih Lumaku)

Anda dapat memilih dari berbagai format seperti mp3, ogg, m3u, dan bentuk zip, yang didapat disini (lima track lagu).  | Sumbangsih dari Mas AnantoK |

13 Comments

Filed under Budaya, Musik, tembang jawa