Monthly Archives: October 2017

Gatutkaca Pregiwa [Rusman dan Darsi]

Gatutkaca Pregiwa diibaratkan sebagai lambang kasmaran antar kedua insan yang sedang dilanda mabuk asmara atau asmara nan membara [Asmaradana].
Adegan Gatutkaca Pregiwo yang diperagakan oleh seniman kondang Rusman dan Darsi ini merupakan gambaran gandrung kasmaran.
Rusman atau nama lengkapnya Rusman Harjowibakso dan Darsi atau Yohana Darsi Pudyorini merupakan seniman moncer ini menjadi rol model (bintang kesayangan) pemain Wayang Orang Sriwedari. Sebagai seniman tiga zaman yang kaloka, Rusman dengan sebutan “Gatotkaca Pregiwa”. Dengan gagah, Rusman pernah keliling dunia dengan kostum Gatutkaca-nya. Atas jasa-jasanya itu, oleh negara dibuatlah patung dengan adegan “Gatutukaca Gandrung” yang berdiri dengan megah di lokasi Taman Sriwedari.

Nah inilah suara emas Rusman dalam adegan Gatutkaca Pregiwo [ Sekar Mijil – Ketawang Kinanthi Pawukir Sl.My] berikut :

Dhuh mbok gunung, reratuning manis, bisa karya lamong, kadi pundi dadya wusanane, hanggon ingsun angun wiyati, tan wurung ngemasi raganto mbok gunung.

Mbalung pakel duh mbok gunung
Tejo bengkok ngimun warih
Sun puwung akrama kadang
Dadi loking wong sabumi
Rejasa kang pinda warna
Sun temah dadiya krami

Giwang ingsun yo mbok gunung
Tepiku kang pindha wlingi
Tan gumingsir prapteng pejah
Mung sira condhonging ati
Peksi renggoso kunarpa
Sun dhandhang dadiya krami

5 Comments

Filed under Budaya, gendhing jawa

Renungan [1]

 Apapun perbuatan kita kepada orang lain,
 sejatinya akan berbalik mengenai diri kita sendiri.
 Jika perbuatan kita baik pada orang lain,
 maka akan menimbulkan gema berupa kebaikan yang lebih besar
 yang akan kita dapatkan dari orang lainnya lagi.

Barang siapa suka menolong, akan selalu mendapatkan kemudahan.
Barang siapa gemar sedekah kepada yang susah, rejekinya akan menjadi lapang.
Barang siapa menabur angin, akan menuai badai.

Leave a Comment

Filed under Renungan

Mahasiswa dan alumni Lewis & Clark College mainkan musik Gamelan Jawa

Mindy Johnston dan komunitasnya yang tergabung dalam Gamelan Kyai Guntur Madu di Oregon Amerika Serikat, mengakui suka dan bangga dengan musik tradisional Gamelan Jawa yang begitu indah dan menyejukkan. Sementara kebanyakan orang kita sendiri kadang tak peduli dengan musik tradisional milik bangsa yang adiluhung ini. Bukankah tidak sedikit budaya kita yang dengan beraninya mengklaim menjadi milik mereka, seperti yang akhir-akhir ini rame menjadi pembicaraan [KudaLumping].
Silahkan simak dan nikmati Ldr. Asmaradana yang dimainkan oleh Mahasiswa dan alumni Lewis &Clark College. Perhatikan pula permainan kendang oleh Mindy Johnston dan rebab Midijanto Mid.

Ikuti ketukan notasi gendingnya :
2 1 2 6     2 1 2 3     5 3 2 1     3 2 3 1
6 3 2 1     3 2 1 6     5 3 2 1     3 2 1 6 Gong
Ganda arum cahyane angenguwung
Cundhuke kembang menur kalung sekar melati
Bregas kaya pinulas
Kadya golek kencana
Tembene kang amulat
Temah nandhang asmara

Anjasmara ari mawi
Mas mirah kulaka warta
Dasihmu tan wurung layon
Aneng kutha Prabalingga
Prang tanding Urubisma
Karya mukti wong ayu
Pun kakang pamit palastra

Leave a Comment

Filed under Audio, Budaya, gendhing jawa