Lagu ini punya cerita yang dramatis dan begitu menyentuh. Bermula tatkala penyanyi melayu legendaris era 60-an ini menerima setumpuk surat dari para penggemarnya. Isi berkarung-karung surat itu berupa pujian, sanjungan, kekaguman dan memuji kepiawaiannya dalam menulis lagu.
Dari kejadian itulah, ia kemudian menulis lirik lagu seperti :
“T’lah kuterima suratmu nan lalu (u)
Penuh sandjungan kata meraju (u)
Sjair dan pantun tersusun indah, sajang (a)
bla bla bla dst……”
Karena tidak diketahui siapa saja yang telah mengirim surat itu, ia harus membalasnya kepada siapa. Kemudian ia menulis lagi lirik kelanjutannya.
“Tapi sajang, sajang, sajang, seribu sajang
Kemanakah risalahku, kualamatkan
Terimalah djawabanku ini
Hanjalah doa, restu illahi
Mogalah dik kau tak putus asa, sajang
Pasti kelak kita kan berdjumpa”
Pertanyaan :
1. Dalam lagu apakah itu?
2. Siapa penulis atau pengarang lagu tsb?
Jawaban BdM ke-111 yang benar adalah : (1) Ibung-Ibung, dijawab betul Mas Soma Kancil dan Mas Ananto Kusumo, (2) Sumatera Selatan, benar dijawab Mas Soma Kancil.
Lirik tersebut ada pada lagu ” Fatwa Pudjangga ”
Lagu tersebut digubah dan dinyanyikan oleh Said Effendi.
we.. lha….. sudah keduluam Kamas Sudja’i 🙂
tinggal mengamini saja, “Fatwa Pudjangga” – karya Said Effendi
Numpang tebak jawabannya adalah : 1. Fatwa Pujangga 2. Pengarangnya Said Effendi
Lagu Fatwa Pujangga, Penulisnya Said Effendi.
no 2 : ???
No 1 ; Fatwa Pudjangga ..
paraf absen ..
01. FATWA PUJANGGA
02. SAID EFFENDI
Hadir absen di bdm. Selamat malam.
Lagu Fatwa Pujangga juga pernah menghiasi film SangPemimpin