Kemunculan group-group musik pada dekade 70-an di Indonesia tidak lepas dari musik dunia barat. Semisal saja seperti Freedom of Rhapsodia, Golden Wing, God Bless, C’Blues, The Gembells, Giant Step dan lain sebagainya. Yang lebih unik lagi nama group/band musik diambil dari akronim nama bintang dari personilnya (Trio VISCA), dan ada lagi diambil dari bahasa Sunda “seblu” yang dapat diartikan kumal, lecek, ataupun lusuh, kemudian diplesetkan dalam bahasa Inggris.
Pertanyaan :
1. Apa nama group musik sebelum berganti nama menjadi God Bless?
2. Apa nama group musik yang diambil dari bahasa Sunda dimaksud?
Jawaban BdM ke-203 adalah [1] Ingin Berkenalan, dijawab benar P. Sudja’i Sarmo. [2] Subandini, benar dijawab mas SimonBSD.
1. “Crazy Wheels” – berganti nama menjadi “God Bless” pd tahun 1973 , tepatnya tanggal 5 Mei 1973
2. pass 🙂
2. The Changcuters (?)
eeeaalaaahh… Mas Simon, ini lho kok kura-2 dalam kapal ….. 😉 😀 😀
Iya itu, mas Simon kurakura dlm …..
No. kalo gak salah C’Blues, seblu dalam bahasa sunda.
No. 2 yg dimaksud, C’Blues, Seblu dibaca dalam bahasa sunda.
Selamat pagi semuanya, selamat menikmati berkah dari langit berupa hujan yang mengguyur Banjarbaru sejak sore kemaren sampai saat ini. Hujan salah musim.
Selamat siang, Pak Sudja’i di Banjarbaru; mudah2 an saat ini hujan dah reda 🙂
Jadi ingat waktu di Banjarbaru, kalu pagi2 hujan enaknya minum kopi, trus sarapannya nasi lamak – a.k.a. – nasi kabuli, wuih.. nyaman banar.. 😀
Banjarbaru sudah berubah banyak sekali Pak Wijono, sepanjang sungai Kemuning sudah dibuat jalan untuk penggemar olahraga pagi, kalau malam sudah diterangi lampu LED yang berderet sehingga pada malampun bisa jadi tempat rekreasi. Sepanjang sungai sudah tidak ditemukan jamban menjadikan sungainya bersih. Apakah dulu Pak Wijono tinggal di rumah Mas Aziz yang pedagang komputer ?
whuiih… makin keren saja Banjarbaru Kota Idaman, jadi tambah kangen euy….. 🙂
Awal ’90 s.d. akhir ’94 saya di Banjarbaru, berlanjut pindah ke Balikpapan s.d. ’99. Waktu di Banjarbaru saya tinggal di rumah milik Pak H. Amberi, [beliau menempati rumah induk, saya tinggal persis di rumah annex sebelah selatannya, masih satu pekarangan], sebelah salatan saya tinggal adalah Pak Umar – penjahit, trus kalau belakang rumah (sebelah barat) adalah kuburan; tapi karena pekarangan milik Pak H. Amberi begitu luas maka ga terasa kalau belakang rumah adalah rumah masa depan alias kuburan 😉 😀 :D. Sedangkan depan rumah persis adalah mushalla Al Hidayah, maka jalan di pan rumah darai perempatan pasar ke selatan dikenal dengan Jl. Hidayah 🙂
Selamat pagi pa Sudja i selamat pagi semua. . . di bandung jarang hujan cuma gerimis. . kering ini. . . . kayak sudah musim kemarao.
nama God Bless lupa, juga nama grup sebelumnya /Ahmad Albar/ di Belanda juga lupa. . e . . setelah mas Wiyono jawab masih belum ingat juga. wahh. . . . . . .
ga bisa jawab
jangan gitu ah… Mas Ananto, kok jadi ngikut2 Mas Simon yg lagi gemar pelihara “kura-kura” 😉 😀
He he he….dengan bertambahnya umur kita malah mengurangi ingatan. Makanya ingatan harus tetap diasah agar tidak menghilang dengan mengikuti BDM. Saya tidak bisa menjawab karena memang tidak tau. Apa lagi lagu2 diatas tahun 1970an. Yang dibawah tahun tersebut juga hanya sebagian kecil saja yang saya tau. Itupun sebatas lagu2 yang dulu pernah dan sering saya dengar.
Selamat sore semuanyaaa, semoga selalu sehat ya
1 Pass
2 C’Blues
isi absen saja …
selamat malam semua ..