Langgam Jawa Sego Liwet – Waldjinah

Sego Liwet atau Nasi Liwet adalah makanan khas identitas Solo, kota kelahiran JOKOWI. Memang Solo merupakan tempat yang menyanjikan beragam kenikmatan kuliner sebagai peninggalan nenek moyang.
Cukup dengan ramuan dari bahan beras, daun salam, serai, santan kelapa dan garam, menjadikan Sego Liwet nikmat rasanya. Ingin bukti, hayo datang saja ke Solo, kota budaya yang menyimpan berbagai warisan dari leluhurnya.

Nah, sambil menikmati uenaknya sajian makanan khas Solo, berikut tembang terusan langgam Jawa SegoLiwet dari Mbakyu Waldjinah dan lainnya (Djo Ngono, Kupu Kuning, Pije-Pije dan Jen Angin Isih Lumaku)

Anda dapat memilih dari berbagai format seperti mp3, ogg, m3u, dan bentuk zip, yang didapat disini (lima track lagu).  | Sumbangsih dari Mas AnantoK |

13 Comments

Filed under Budaya, Musik, tembang jawa

13 Responses to Langgam Jawa Sego Liwet – Waldjinah

  1. Nani Widjiati

    Alhamdulillah. Setelah ditunggu bertahun, berbulan, berminggu dan berhari-hari, akhirnya siang ini terlaksana sudah impian makan “Sego Liwet”nya pak Ananto. Terima kasih pak. Semoga berkah melimpah sumrambah kepada pak Ananto dan keluarga besarnya.

    Begitu juga, semoga berkah melimpah kepada pak Wandi dengan “Sukoasih”-nya yang telah memfasilitasinya.

    Sekali lagi, matur sembah nuwun, terima kasih, hatur nuhun, thank you, xie-xie, arigatou

  2. Wah.. Ini dia yang saya tunggu2, ternyata muncul juga. Matur nuwun sanget untuk bapak Ananto Kusumo dan bapak Wandi yang telah berkenan berbagi dan menguploadnya, sekali lagi terimakasih.
    Kalau kalau tidak salah ini di rekam media record bukan ya? Rekaman kembali, kalau tidak salah juga rekaman pertama direkam elshinta record 1969 yang lalu.

    • Maaf baru sempat diunggah karena dua hari terakhir ini sedang perpanjangan paket sewa hosting dan domain (sukoasih dot com) untuk satu tahun lagi kedepan hingga Februari 2015. Kalau nggak diperpanjang tentunya akan mengalami seperti sukolaras.

      Menurut mas Ananto lagu itu ada 12 track, tunggu saja yang lainnya.
      SegoLiwet direkam Elshinta A-6740, sementara Kethek Ogleng kalau tidak salah Media,Mel-725S.

  3. ananto kusumo

    ya memang album LP Sego Liwet direkam Elshinta, sudah lama ada dikamar tersusun dengan PH lain karena tanpa sampul (cover) saya tak sadar ternyata ada judul “sego liwet” , he he he. cuma satu lagi Mete Goreng harus dicari.

    saya rekam di kemas dalam bentuk OGG sudah dihapus yang pletek pletok dalam quality 8 (10 tertinggi) nanti terserah mau di olah mas wandhi

    terimakasih

    • Kalau tidak salah bukannya MeteGoreng rekaman Remaco.
      Tergantung permintaan, apakah format OGG, MP3 bisa saja. Dalam album SegoLiwet sudah saya sertakan format OGG, tinggal klik saja langsung unduh. Ada lagi tembang Waldjinah yaitu Alus Kojo Saldju, cari mas mungkin ada cuma terselip, hehehehehe…..

      • Nani Widjiati

        Wah wah wah, kalau membahas album2 zadoel, membuat saya tambah penasaran. Pengetahuan saya ttg hal tsb sangatlah minim, karena awal thn 73 sudah bermukim di Jkt ( wkt itu jarang dengar langgam Jawa ).

        Saat ini ingatan kembali ke masa anak2 (di Solo) yang saat itu sering memperdengarkan keroncong & lgm Jawa. Duh nglanguuut, haru, bahagia campur aduk. Di masa2 menjelang pensiun ini kok saya jadi cengeng ya ?

        Sembah nuwun pak, album lainnya saya tunggu

  4. Benar, Pak. Seingat saya memang album ini ada lebih dari 10 lagu. Saya tunggu, Pak langgam2 kethek oglengnya. Alus kaya salju itu bukannya kaset pita? Apa saya yang kurang wawasan. He He He
    Dari Lokananta saja album Waldjinah sudah 40an album (Piringan), apalagi Elshinta, Media, Remaco, Astra, dan sebagainya. Duhduuh.. Mbakyu Waldjinah memang hebat.

  5. ananto kusumo

    wah album bu Waldjinah memang meluncur banyak sekali, niat saya dulu (th 2000an ngumpulkn ph nya untuk menyelamatkan yang berceceran di tempat-tempat barang bekas atau ph bekas , sayang kalau bahan ph itu dilebur jadi barang lain atau musnah rusak.

    memang ada album ph ‘Alus Koyo Salju’ itu rekaman mungkin (lupa) Flower Sound. warna kertas label hijau. jadi setelah masuk Remaco kayak itu era baru, pencipta lagu bukan jaman Andjar Any atau pak Gesang lagi

    Alus Koyo Salju malah ada 2 (dua) tak simpen.

    album yang ada mete goreng ph besar tapi lagu panjang2 jadi cuma muat 8 lagu irama kroncong dn pengiringnya OK Kroncong Irama Eka dari dirjen pajak dulu pim B Budiono seperti album Elingo bebaya margo 60an.

    belum direkam sabar ya, . . .

    • Tak tunggu mas hasil rekamnya.
      Terkait keinginan mas Djenar, saya sangat setuju untuk membangun mega post. Barangkali di Lokananta disana tersedia apa yang dicari.

  6. Senang sekali mempunyai rekan2 yang mempunyai langgam2 waldjinah. Seandainya punya banyak piringan hitam waldjinah, pengin sekali membuat mega post/blog khusus hanya untuk upload langgam2 waldjinah. He He He

  7. ananto kusumo

    wah kleru album Sego Liwet ada 10 bukan 12 lagu, (kebiasaan ph Koes plus 12 lagu) biasa 12in berisi 12 lagu, tapi yang mete Goreng memang 8 lagu meskipun ph 12in

    lagu lain sudah direkam sayang banyak pletak pletok, ada yang parah, nanti bersihkn sendiri ya, . . .he he he. sayang dilewatkn. saya suka lagu ‘Pinggir Desa’ iramanya rada kaya kemandarin-mandarinan. enak . . . enak

    kalau pakai audacity saya cuma bisa hilangkan signal yang tinggi , +- 1db cagak di sisinya signal kecil , tapi kalau cagak yang campur dengan sinyal suara musik itu susah. perlu coba-coba dan sering menggrogoti suara musik itu sendiri.

    salam jadhul. . .

  8. He He He.. Diam2 mas Ananto pengoleksi langgam waldjinah ya? Ha Ha Ha
    Jika sudah diperbaiki mohon diupload mas. Terimakasih sebelumnya.
    Salam budaya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.