Mudik di Hari Raya

livina.jpeg

Mudik Yo Mudik

Tradisi mudik atau pulang kampung sudah ada sejak sebelum berdirinya kerajaan Majapahit. Pada waktu mudik sebagai tradisi primordial masyarakat petani Jawa bertujuan untuk membersihkan pekuburan dan doa bersama kepada leluhurnya guna memohon keselamatan kampung halamannya yang dilakukan sekali dalam satu tahun
Budaya mudik adalah suatu nilai sosial positif bagi masyarakat Indonesia, karena dengan mudik berarti masyarakat masih menjunjung nilai silaturahmi antara keluarga. Acara mudik khususnya menjelang lebaran bukan hanya menjadi milik umat muslim yang akan merayakan idul fitri bersama keluarga, namun telah menjadi milik “masyarakat indonesia” seluruhnya. Karena pada dasarnya bersilaturahmi adalah hakikat dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.
Sebenarnya pulang kampung bukan hanya terdapat di Indonesia, di masyarakat eropa atau Amerika pun, mereka memiliki tradisi berkumpul makan bersama keluarga besar di malam natal. Meskipun mobilisasi yang ada tak semassal “pulang kampung” di Indonesia
Kemudian, di dalam tradisi Jawa juga didapatkan tradisi sungkeman, yaitu tradisi yang dilakukan oleh yang lebih muda kepada yang lebih tua atau dari anak, cucu atau kerabat yang lebih muda kepada yang lebih tua atau dituakan.
Sudah menjadi kewajiban yang lebih muda mendatangi kepada yang lebih tua untuk melakukan silahturahmi dan sungkeman di hari yang penuh ampunan ini.

   Ya Tuhan ijinkan kami untuk melakukan ini.

Lagu ini akan senantiasa selalu menemaniKU di perjalanan. (06/08/2013)  😉  🙂

Leave a Comment

Filed under Budaya, Musik, Renungan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.