Napas adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia, dengan kata lain apabila napas seseorang berhenti maka berhenti pula segala kehidupan. [bahwa napas itu bagian terpenting dalam kehidupan mahkluk didunia ciptaan Tuhan Sang Pencipta]
Sejak penciptaan manusia, napas sudah disebut-sebut seperti dalam Kitab Suci : “Dan ingatlah ketika berfirman Tuhanmu kepada para malaikat, ‘Akan Kuciptakan manusia dari tanah liat yang kering, dari lumpur yang diberi bentuk. Maka apabila Kubentuk rupanya, dan Kutiupkan Rohku ke dalamnya, tunduklah kamu sujud KepadaNYA” (QS. Al Hijr 26 s/d 30). “Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan napas hidup ke dalam hidungnya, demikianlah manusia itu menjadi makhluk hidup”. (Bible).
Napas dalam bahasa ilmiahnya kurang lebih, merupakan proses penarikan unsur Oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh manusia yang digunakan untuk proses pembakaran zat dalam tubuh sehingga menghasilkan tenaga dan zat arang yang dikeluarkan melalui rongga hidung sebagai bagian dari proses pernapasan itu sendiri.
Disebutkan bahwa : setiap irisan atau bagian-bagian yang diberikan oleh Sang Pencipta adalah pernapasan, yaitu 21.600 kali pernapasan yang boleh dihabiskan selama sehari semalam. Bila jumlah ini tidak habis terpakai, konsekuensinya ada sejumlah pernapasan yang tersimpan dan ini akan memperpanjang umur.
Jika diproyeksikan dalam menit , maka angka 20.600 pernapasan sehari menjadi 15 kali tiap menit, yang merupakan rata-rata pernapasan seorang dewasa sehat dan normal. Jadi pada setiap orang yang terbiasa menggunakan pernapasan dalam, tenang, teratur, dan terlatih akan dapat mengurangi frekuensi pernapasan per menitnya, sehingga dengan demikian jumlah simpanan pernapasan menjadi lebih banyak.
Manusia bernapas secara normal sebanyak 14 sampai sampai dengan 16 kali bagi pria dan 18 sampai dengan 20 kali bagi wanita pada setiap menitnya, dan akan berubah maupun berkembang sesuai kebutuhan, bergantung pada banyak dan sedikitnya tenaga atau energi yang dipergunakan.
Paru-paru berfungsi sebagai alat pernapasan untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi proses metabolism, pengolahan zat makanan/pembakaran zat makanan untuk menghasilkan energi, sedangkan karbon dioksida yang dihasilkan pada proses ini dengan segera dikeluarkan dari tubuh.
Secara medis bahwa tipe pernapasan yang demikian, kemampuan untuk oksigenisasi (menyerap O2 dan membuang CO2) dalam tubuhnya juga akan lebih besar. Hal ini akan meingkatkan kesehatannya, dengan demikian kemungkinan untuk hiidup lebih lama pun lebih terbuka.
Dalam latihan olah napas ini terdapat komponen yang akan dicapai yaitu persedian, yang melatih organ gerak tubuh seperti, saraf, otak dan sendi, sehingga berfungsi optimal. Dengan melatih pernapasan yang dalam, tenang, teratur, perlahan-lahan dan berkesinambungan maka kesehatan fisik dan jiwa pun bias dicapai.
Secara umum olah napas yang akan dilakukan ini bermanfaat untuk membantu memelihara kesehatan fisik dan mental, menghilangkan stress, mempercepat pemulihan tubuh dan penyembuhan penyakit, dan :
- membuat diri tenang, kualitas pikiran menjadi harmoni damai dan ceria;
- peredaran darah menjadi lebih lancar;
- meningkatkan intuisi dan kepekaan segala hal, napas menjadi lebih panjang dan daya tubuh lebih tinggi
- kejernihan pikiran dan disisi lain juga peningkatan naluri
“DALAM TUBUH YANG SEHAT TERDAPAT JIWA YANG SEHAT” ataukah “JIWA YANG SEHAT MEMBUAT TUBUH JUGA SEHAT’
Berikutnya bagaimana cara oleh napasnya? tunggu tulisan berikutnya ….