Prof. Dr. Rahayu Supanggah, S.Kar yang lahir di Boyolali 29 Agustus 1949 adalah seorang maestro gamelan dan seniman handal Nusantara. Anak seniman dalang dari Boyolali ini telah meninggalkan kita bertepatan dengan hari Pahlawan 10 November 2020.
Sebagai tokoh seni karawitan dan etnomusikologi yang karya-karyanya diakui di kancah Nasional maupun Internasional. Andal dalam berorganiisasi dan dan selalu menjaga hubungan antar manusia.
Beliau menjadi salah satu yang ikut menginisiasi dan memperjuangkan gamelan sebagai warisan budaya tak bentuk dunia di UNESCO. Semasa hidupnya ia mengangkat derajat gamelan ke forum dunia, peraih penghargaan seni nasional dan internasional.
Tahun 1965 ikut menjalani misi kesenian kepresidenan ke China, Korea dan Jepang.
Tahun 2010 menerima penghargaan Bintang Budaya Parama Darma dari Presiden.
Mantan Rektor ISI Surakarta (1997-2001), Dr. Rahayu Supanggah telah banyak menelorkan karya-karyanya, diantara karya spektakulernya adalah “Gambuh’ tahun 1979.
“ATI SADU” salah satu kreasi dari seniman-seniwati ISI Surakarta sebagai persembahan kepada Prof. Dr. Rahayu Supanggah, S.Kar atas pengabdiannya di ISI (Buku Pisungsung Bunga Rampai)
“Ati sedu ati yogi rama weninging ludira welas asih kinasih, karya tangguh mrantasi satuhu sang dwija” (Hati yang sadu, yogi oh Bapak, darahmu bening mangukir cinta kasih, bahuku kuat manggul segala beban, oh guruku)