Bung Karno lahir 6 Juni 1901 saat fajar mulai menyingsing sebagai anak kedua dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Aju Njoman Rai. Kelahiran Kusno Sosrodihardjo (nama pemberian orang tua) di Pandean, Peneleh, Surabaya itu disambut oleh peristiwa alam letusan gunung Kelud. Karena sering sakit-sakitan, kemudian nama Kusno diganti Soekarno. Nama ini diambil dari salah satu tokoh cerita wayang yaitu Prabu Karna.
“Djangan lupa nak,… engkau adalah Putra Sang Fadjar” itulah pesan dan kata-kata Ibunda Ida Aju Njoman Rai.
Itulah kemudian dikenal dengan nama atau sebutan Bung Karno Putra Fajar yang menerangi pertiwi
Bung Karno putra fajar cahyane memadhangi pertiwi
Lara lapa bela bangsa amrih merdika lila bela pati
Bung Karno bapak bangsa satuhu ngayomi pra kawula
Kang adudhah Pancasila dasar negara filsafate bangsa
Bung Karno kembang jagad anggondo arum ngebaki pertiwi
Sesorahe kebakĀ doyo gugah semangat kawula senageri
Bung Karno proklamator tunggaking sejarah kamardikan
Penyambung lidah rakyat peparape lan presiden kang sepisan
Diperoleh dari berbagai sumber.