Tag Archives: gambirsawit

Nyi. Bei Mardusari pesinden Agung.

Capture.JPGNyi. Mardusari disebut juga Nyi. Tumenggung Mardusari, Nyi Ageng Mardusari adalah seniman jawa yang serba bisa. Piawai dalam sinden, tari, batik dan tata rias pengantin.
Sebagai pesinden agung keraton Mangkunegaran, Mardusari pada masa kecilnya mempunyai nama Jaikem kelahiran Ngadirojo Wonogiri anak dari pasangan Mariyem dan Singodimejo.
Dengan paras yang ayu rupawan dan mempunyai suara nan merdu, oleh Mangkunegara VII dijadikan sebagai selirnya.

Berikut suara merdu dari Nyi. Bei Mardusari pada beberapa gendhing jawa Gambirsawit, Montro, Widosari dan Sekargadung-Lebosari.

  • Gambirsawit Sl.9
  • Montro Pl.Br  [anggitan PB.IV]
  • Widosari Sl.My [anggitan Dmg. Goenosutikno]
  • Sekargadung – Lebdosari S.My
  • 2 Comments

    Filed under Budaya, gendhing jawa

    Nyi. Rubinem pesinden era 60 an

    sinden rubinem (2).jpg
    Rubinem atau nama aslinya Maria Magdalena Rubinem, kelahiran Yogyakarta 1927 adalah merupakan pesinden/waranggana kondang di era 60-an. Belajar nyinden dari para seniman di Keraton Yogyakarta, meski tak sekolah Rubinem bisa membaca dan menulis. Ia juga ditetapkan sebagai pesinden tetap untuk mengisi acar kesenian di RRI Stasiun Nusantara II Yogyakarta.
    Di jaman keemasannya tahun 1948-1980, ia pernah manggung berkali-kali di Istana Kepresidenan. Disamping sebagai waranggana, Rubinem menggeluti sebagai penjual nasi gudeg di kompleks Terminal Jombor Sleman Yogakarta.
    Rubinem yang berparas cantik nan aduhai ini mmempunyai “suara tak ada yang menandinginya” itulah kata Ibunda Jumiyem.
    Peraih penghargaan dari PEPADI “Anindya Karya Waranggana” dan hadiah jutaan rupiah.
    Inilah diantaranya gendingan yang di bawakan oleh Rubinem yang juga sebagai pengisi Acara Pangkur Jenggleng bersama Basiyo cs.

    Leave a Comment

    Filed under Audio, Budaya, gendhing jawa

    Siteran Nyamleng – GambirSawit

    imagebam.com
    Siter atau celempung merupakan salah satu alat musik tradisional penyusun ansambel musik gamelan. Bentuk fisiknya Siter memiliki sebelas senar yang dibentangkan diantara kotak resonator. Cara memainkan yaitu dengn dipetik pada bagian senarnya dengan menggunakan ibu jari, jari lainnya digunakan untuk menahan getarannya, dan memiliki nada yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan instrumen gamelan lainnya.
    Untuk memainkan atau Siteran diperlukan 3 atau 4 personil, yang masing-masing memegang Kendhang, Siter dan Gong Kemodhong (gong bambu). Musik tradisional Siteran ini sudah langka kita jumpai, seiring dengan perkembangan teknologi dunia permusikan yang gencar. Menjadi tugas kita bersama untuk tetap melestarikan budaya leluhur kita, agar tetap eksis ditengah-tengah maraknya teknologi permusikan.
    Itulah sekilas gambaran tentang musik tradisional Siteran yang kian meredup pamornya.
    Selamat menikmati indahnya alunan musik tradisional Siteran asli budaya Nusantara Gambir Sawit berikut ini dengan pesindhen Niken Larasati.

    Leave a Comment

    Filed under Budaya, gendhing jawa, Musik

    Klenengan Gadhon ASKI Surakarta

    Berikut klenengan gadhon dari gamelan ASKI Surakarta dengan swarawati Ibu Supadmi. Perangkat gamelan yang digunakan cukup sederhana yaitu gendher, kendhang, rebab dan slenthem.


    Rum Kuncaraning Bangsa Karono Luhuring Budoyo

    Leave a Comment

    Filed under gendhing jawa, Musik