“Lengleng ramnyaningkang, sasangka kumenyar O.. Mangrengga ruming puri, O.. mangkin tanpa Siring, halep ningkang ngumah, mas lir murub ing langit, O.. tekyan sarwa manik O..”
Kocap kacarita,….. Konon di negeri Liwungpraja, Sang Pujangga Ponowarsito berdendang sambil menulis serat yang diberi judul “Kolorangu”, menyikapi situasi zaman (kolo) yang sedang gonjang-ganjing, gaduk, gundah gulana, masgul dan resah. Keadaan negerinya sudah mengkawatirkan, tidak ada panutan lagi, pemimpin membuat kesalahan dan lupa diri meninggalkan petuah dan kearifan kaum cendikia terbawa oleh arus keragu-raguan (rangu).
Kemewahan hidup diutamakan, keserakahan tumbuh merajalela. Orang tidak lagi memiliki batas etika, kepantasan, dan kaidah moral. Orang jujur dijauhi, dielakkan dan dicuthik jauh-jauh karena dianggap “klilip” berbahaya.
-baca selanjutnya>
Tag Archives: gonjang ganjing
Jeritan Sang Pujangga
Filed under Musik, Renungan, tembang jawa
Kesenian Jawa Studio RRI Yogyakarta – Ldr. GonjangGanjing
Berikut gendhing jawa dari Kesenian Jawa Studio RRI Yogyakarta pimpinan Ki. Tjokrowasito, atau K.P.H. Notoprojo, K.R.T. Wasitodiningrat empu karawitan dengan pesinden (swarawati) kondang dekade 60-an yaitu Ldr. Gonjang-Ganjing Sl.9 [Nyi. Podosih] dan Mijanggong Pakpem Pl.6 [Niken Larasati], produksi Lokananta.
Pesinden lain seangkatan itu seperti Lr. Cendaniraras (Muljani), Lr. Maduraras (Mudjinah), Lr. Puspitoraras (Suparni) dan juga G.R.Ayu Koes Murtijah, WoroPodang, TambangRaras, Niken Larasati, Nyi. Bei Mardusari.
Sebagai warisan (baca : heritage) budaya yang adiluhung, gending jawa yang sangat langka ini perlu dilestarikan.
Panguwasa iku ora kanggo nguwasani, nanging kanggo hangayomi
Filed under gendhing jawa, Musik