Kutut Manggung adalah pelukisan hasrat perbubungan ragawi antara lelaki dan perempuan dalam wawasan tertib kosmik, bahwa si lelaki dan si perempuan mencapai “tata raharjaning” bangsa manusia yakni keselarasan hidup.
Kutut Manggung adalah gending idolanya orang jawa, alunan yang selalu terngiang dengan suara merdunya Nyi. Woropodang.
Bagi orang dewasa tentunya bisa mengerti apa yang dimaksud dengan lirik “wis wayahe lingsir wengi, perkutute arso muni atau perkutute njaluk ngombe“
Berikut gendhing Kutut Manggung oleh Anik Sunyahni, Rusyati dan dari Raos Marem dengan Kudo Nyongklangnya.
Aluanan gending Kutut Manggung dari Nyi. Tjondrolukito bersama Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja.
Selamat minikmati…