Upacara Sungkeman pada Pernikahan Jawa

sungkeman

Sungkeman dalam prosesi pernikahan adat jawa merupakan suatu prosesi yang sakral dimana kedua mempelai pengantin meminta ijin dan restu kepada orang tua untuk menikah. Selain sebagai prosesi untuk meminta maaf dan minta ijin kepada orang tua, sungkeman juga sebagai simbol wujud bakti dan rasa hormat dari anak kepada orang tua dan mertuanya, agar saat membina sebuah rumah tangga nanti diberikan keselamatan dan terhindar dari mara bahaya.
Pertama-tama pihak yang disungkemi oleh kedua mempelai adalah pengantin perempuan. Pengantin secara bergantian melakukan sungkeman kepada ayah dan ibu dari pengantin perempuan. Kemudian kedua pengantin melakukan sungkeman untuk kedua orang tua pengantin pria.

“Sanggya para lenggah ingkang tansah hanampi berkah. Ibu tuwin Rama, sumrambah besan sekalian. Wus Samapta ing gati siaga ing dhiri, hanganthi sungkem pinanganten sarimbit kairing puja pamuji kanthi Widada nir ing sambikala”     (untuk mengiringi prosesi sungkeman dilantunkan gending Ldr. Sri Widada laras pelog barang)

2 Comments

Filed under Budaya, gendhing jawa, Renungan

2 Responses to Upacara Sungkeman pada Pernikahan Jawa

  1. 1. Widada, Pak 😀 😀 😀
    2. “para lengkah” utawi “para lenggah”, Pak?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.